Sabtu, 12 Januari 2013

Pasang Kunci Kontak Bermagnet di Mio Sporty

Pasang Kunci Kontak Bermagnet di Mio Sporty, Antara Safety dan Fashion

Banyak pacuan alias motor yang sekarang mengaplikasi panel kunci kontak yang dilengkapi penutup lubang kunci. Tapi, tidak sedikit juga yang tidak dilengkapi. Padahal, adanya peranti itu juga bisa membuat pencurian kendaraan sedikit berkurang. So, lebih safety.

Sebab buat pencuri motor alias maling motor, adanya penutup lubang kunci akan memberikan waktu tambahan. Iya, tambahan buat membobol atau menyingkirkan penutup lubang itu. Makanya, rada ogah! He..he..he...
Tapi, sekarang kenyataan itu agak berubah. Maksudnya, panel kunci kontak itu bukan hanya buat pengaman. Tapi, sudah mengarah ke fashion. Fashion bagi tampilan motor biar makin mantap dilirik. “Saya pakai karena biar bagian cover tengah juga ada nuansa menarik,” ungkap Abdul Rosyad yang mengaplikasi di Yamaha Nouvo Z miliknya.

Memang! Malah bukan hanya Abdul aja yang pasang, karena banyak juga peserta Skubek Contezt 2012 yang digelar Em-Plus beberapa waktu lalu, pasang panel itu di pacuannya.

Nah, buat sobat yang pacuannya belum dilengkapi, yuk kita pasang. Buat panel sendiri, bisa pakai beberapa part ori milik skubek lain. Misalnya, dari Yamaha Xeon 125, Yamaha Mio Soul atau yang terbaru dari Yamaha Mio J.

"Paling banyak sih pakai punya Xeon. Selain murah, juga sudah dilengkapi tombol penutup,” bilang Rahmat Hidayat dari workshop Sepele Kalee di Jl. Raya Condet, Gg. AMD 20, No. 79, Condet, Jakarta Timur.

Menurut Rahmat, Mio J juga mulai dipasang beberapa konsumennya. Tapi, proses yang dilakukan sedikit lebih sulit ketimbang pasang milik Xeon. “Karena milik Mio J diperuntukan bagi motor injeksi. Sedang Xeon tidak,” ungkap pria yang bisa dihubungi di (021) 969-00623.

Milik Xeon, dijual Rp 190 ribuan dipasaran. Toh, ada beberapa yang perlu dilakukan. Ketika dipasang di Yamaha Nouvo, paling penyesuaian hanya disekitar lubang panel kontak di cover tengah. Sedikit perlu dibesarkan agar kontak bisa masuk leluasa dong.

Itu juga berlaku sama jika dipasang di Mio Sporty. Tapi, buat di Mio Sporty, pemegang panel kontak hanya bisa satu yang tepasang. “Iya, hanya satu yang bagian atas. Karena untuk bagian bawah, jarak lubang di panel dengan dudukan baut di sasis agak jauh,” sebut Rahmat yang juga bisa pasangkan dengan ongkos kerja Rp 35 ribu itu.

Cara pasangnya, mudah kok. Tinggal lepaskan dua baut pemegang panel pakai kunci T 10 mm. Setelah terlepas, tinggal pasang lagi panel pengganti. Juga pakai baut yang sama ya.

“Kalau untuk pasang yang panel Mio J, aslinya tersedia 4 kabel. Tapi, kalau punya Mio J dipasang buat ke Mio Sporty, yang dipakai hanya dua kabel," saran pria ramah ini. Dua kabel yang dipakai, yaitu merah yang dari aki dan coklat yang menuju ke panel. Selebihnya, biarkan saja. Maklum, kan Mio Sporty belum injeksi bray! He..he..he... (motorplus-online.com)

Bahaya, Lampu HID Putih Nggak Tembus Hujan!


Keren, tapi bisa cilaka di hujan dan kabut
Saat ini penggantian lampu standar dengan jenis HID sudah sangat jamak dilakukan banyak pemilik motor. Karena ingin mengejar tampilan atau demi fashion, memilih mengganti lampu standar dengan jenis ini. Hasilnya sih keren. Tapi ketika musim hujan seperti sekarang ada sedikit kendala. Bukannya gaya malah bisa cilaka. Apa sebab? 

Umumnya lampu HID dipilih karnea cahayanya yang putih. Memang efek sinar putih terlihat keren dan elegan. "Tapi, jika ketemu hujan atau kabut, sinarnya tidak bisa menembus," kata Ko Shandy, spesialis custom lampu yang pernah nampang di rubrik profil edisi 645 lalu.

Umumnya lampu HID putih tadi adalah yang memiliki spek di atas 5000k. "Dan memang yang speknya 6000k sampai 8000k itu paling banyak dicari," lanjut pria berkacamata ini.

Karena itu, Shandy menyarankan untuk memilih lampu yang warnanya agak menguning. "Jika ingin tetap mempertahankan pakai HID di musim hujan seperti sekarang ini, pilihlah yang punya spesifikasi 4300k," kata pria yang bisa dihubungi di (021) 9220-8866 ini.

Pilih HID tidak merusak dudukan lampu standar
Lampu HID dengan pancaran sinar seperti ini akan bisa menembus hujan dan kabut. Pancaran sinar dan titik fokusnya tidak akan terganggu dengan lebatnya butiran hujan atau jalanan basah.

Tapi, jika tidak ingin membeli yang seperti ini, Shandy menyarankan untuk sementara kembali menggunakan lampu standar. "Sebab lampu standar pasti dirancang pabrik untuk segala macam cuaca," pesannya.

Karena ini pulalah bagi yang tertarik memasang lampu HID atau projector, Shandy menyarankan untuk memilih yang tidak merusak dudukan lampu standar. Sebab dengan kondisi seperti sekarang maka akan mudah untuk bongkar pasangnya.  (motorplus-online.com)

trik mudah upgrade performa motor matic

Upgrade Performa Motor Matic, Trick Buat Yang Ogah Oprek Mesin


Pembesut motor matic tidak semuanya suka modifikasi mesin.  Alasannya karena takut bermasalah dan mogok. Cara paling mudah untuk meningkatkan performa lewat otak atik di seputar komponen transmisi.

"Mengulik bagian komponen yang terdapat di dalam bak CVT, seperti per CVT dan berat roller yang digunakan. Jangan lupa juga sering ulang perangkat di karburator", kata Sarjono, mekanik Sweet Martabak Racing (SMR) yang bermarkas di Jl. Joglo Raya, depan SMP-SMA Yadika 35, Ciledug, Tangerang.

Untuk masing-masing motor tentu beda ukuran dan caranya.

Vario 110 & BeAT
Hal pertama dengan menggati per CVT yang berfungsi untuk menahan sliding sheave. Pilihan per CVT terdiri dari 1.000 rpm,1.500 rpm dan 2.000 rpm. Perbedaan ini sesuai tingkat kekerasan pernya.

Untuk Honda Vario 110 dan Honda BeAT, bisa gunakan per CVT 1.500 rpm. Per ini dipilih karena membuat akselarasi cocok untuk kondisi jalan perkotaan yang cenderung stop and go.





Roller standar Vario 13 gram, monggo diganti dengan yang 12 dan 10 gram dengan cara dipasang disilang. Sedangkan roller BeAT disilang antar yang 8 dan 10 gram, dari standar 10 gram rata.

Penggunaan per CVT keras dan roller enteng agar tarikan awal mesin jadi lebih enteng dan top speed bisa dicapai dengan mudah. Penggunaan roller juga tidak boleh kelewat ringan nantinya top speed berkurang.

Beralih ke komponen pengabutan bahan bakar. Pilot-jet dan main-jet diturunkan beberapa angka, agar enggak terlalu boros. Kedua motor ini sebaiknya menggunkan PJ 38 dan MJ 98. Lalu bukaan angin di karbu dibuka kisaran 3,5 sampai 4,5 putaran.

Yamaha Xeon & Mio
Khusus Yamaha Xeon penggantian per CVT dengan spek 1.500 rpm, dirasa sudah mumpuni untuk melahap jalan perkotaan. Untuk  Yamaha Mio, selain harus mengganti per CVT standar dengan spring CVT 1.500 rpm, roller standar 10 gram rata, sedikit diturunkan bobotnya 1 angka jadi 9 gram rata.

Setelah mengganti per CVT dan roller, giliran karburator. Pilot-jet dianjurkan naik satu tingkat dan main-jet diturunkan satu tingkat. Untuk seting bukaan angin, putar sekitar 3,5 sampai 4,5 putaran.  (motorplus-online.com)

CVT Berisik

Ganti Plastik Slider CVT Aus, Usir Bunyi Berisik!

slider longgar bikin plat longgar


Timbul suara berisik di rumah CVT, bukan cuma karena roller peang. Bukan pula lubang dudukan roller di puli primer terkikis. Meski keduanya sudah diganti, jika plastik slider sudah oblak, hasilnya percuma.

“Bukan cuma timbul suara berisik. Jika kondisi ini terus didiamkan, menyebabkan getaran serta gerakan pelat tutup roller tidak stabil lagi,” terang Robby Krisbianto alias Bontot, mekanik Bontot Motor Sport.

Makanya biar tidak bolak-balik ke bengkel, saat servis rutin atau ganti komponen di seputar puli primer ada baiknya sambil cek kondisinya. Misal di puli primer Yamaha Mio, kalau sudah longgar ketika ditempatkan di celah lubang pelat landasan roller, segera lakukan penggantian.

Lanjut Bontot, untuk dapatkan piranti ini di toko onderdil atau di bengkel resmi juga tidak sulit. Lantaran plastik slider juga dijual per item tak lebih dari Rp 10.000. Cuma terkadang pemilik skubek malas ganti lantaran komponen ini dianggap tidak mempengaruhi kerja puli dan komponen lain. Makanya peranti di puli sering cepat rusak.

Namun harus hati-hati. Kalau mau lebih awet gunakan yang orisinal. Karena barang imitasinya gampang pecah dan rusak. Walaupun yang racing jarang yang kuat.

“Ganti plastik slider juga sangat mudah. Misalkan di puli primer Yamaha Mio yang berjumlah 3 buah, tinggal pasang saja ketiga piranti itu ke lubang celah di pelat landasan roller. Dan sebelum digabungkan, pastikan plastic slider tidak banyak goyang,” wanti pria yang buka bengkel di Jl. Amal, No. 37, Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Cuma pada saat melakukan pengganti, seperti biasa rumah CVT mesti dibuka agar komponen di puli primer dapat dengan mudah dicopot. Oke kan. (motorplus-online.com)  

Jumat, 11 Januari 2013

Ganti Per CVT


OTOMOTIFNET - Mau tarikan mesin skutik maknyus tanpa turun mesin atau bore-up? Gampang! Salah satunya bisa siasati dari system transmisi di blok CVT seperti roller dan kampas ganda. Namun, sebenarnya ada satu bagian lagi yang bisa bikin tarikan jadi tambah ngacir, yakni per CVT.
“Akselerasi jadi lebih responsif, berasa nyundul.” Ujar Rachmat Hidayat dari Al-Yamin Speed Shop di Jl. Kerja Bakti No.2, Kp.  Makasar, Halim, Jaktim.

Bisa begitu lantaran prinsip kerja per CVT ini juga berguna membantu mechanisme pada CVT itu sendiri. Tepatnya member dorongan puli primer pada saat terjadi gaya sentrifugal. Nah dengan begitu, gerak puli jadi lebih cepat dan responsif.

Memang banyak pilihan per, dari yang ukuran 1.000 – 2.000 rpm. Masing-masing beda racikan. Maksudnya, ukuran diameter dan kekerasan per memiliki ukuran yang berbeda sesuai kebutuhan spesifikasi mesin.

Buat mesin yang masih dalam kondisi standar, mengganti per CVT racing dianjurkan memakai ukuran 1.000 atau 1.500 rpm saja.“Kalau lebih, malah bisa bikin tarikan jadi berat dan ngempos,” jelas pria ramah ini.

Di pasaran ada merek KTC, CLD dan banyak lagi! Selain itu, harganya pun bervariatif. Ada yang buatan local dan impor dari Thailand. “Harga berkisar dari 75-100 ribuan. Semua tergantung dari kekenyalana tau diameter kawat yang dipakai,” ujar Komeng mekanik sekaligus empunya bengkel Clinic Motor di daerah Jl. Squadron No.14, Kp. Makasar, Jaktim.

Umumnya bahan dasar  part ini dari medium carbon steel yang diproses menggunakan metode hot wire. Nah biarlebih detail, simak kehebatan masing-masing merek berikut!

Kitaco

CLD
Kitaco

Menyediakan dari ukuran 1.000-2.000 rpm.Soal harga, produk yang tersedia buat skutik jebolan Honda, Suzuki dan Yamaha ini dibanderol Rp 75 ribuan. Tapi perlu di ingat! Punya Suzuki dan Honda lebih panjang disbanding punya Yamaha. Jadi jangan sampai salah beliya!

CLD

Punya tiga warna dan ukuran. Dari merah, putih dan kuning.Warna merah dengan spek 2.000 rpm, sangat berguna buat motor yang sudah dibore-up. Untuk yang berwarna kuning, memilikki spek 1.500 rpm dan putih 1.000 rpm. Semua itu dihargai Rp 55 ribu saja.

Kawahara
Product yang di klaim buatan Thailand ini berbanderol Rp 75 ribuan. Masalah ukuran, gak jauh beda dengan kompetitornya yang memiliki beberapa tingkat ukuran.

RRGS

Harga murah, tapi bukan berarti murahan lo! Harganya hanya Rp 50 ribu. Masalah kualitas, gak kalah bersaing dengan label-label papan atas yang kerap dipakai buat ajang dragbike dan road race skutik.


TDR

Part buatan Thailand ini punya beragam ukuran tingkat kekerasan. Warna kuning berukuran 1.500 rpm, merah 2.000 rpm dan hitam ukuran 1.000 rpm. Walau beda ukuran, semuanya dipatok harga yang sama yakni Rp 50 ribu. Minat? Nah sayangnya, untuk saat ini pihak TDR hanya menyediakan per CVT buat skutik Yamaha yakni Mio Sporty dan Mio Soul.
DaftarHarga

KTC
75 ribu
Kawahara
75 ribu
CLD
55 ribu
TDR
50 ribu
RRGS
50 ribu
Hargasewaktu-waktubisaberubahtanpapemberitahuanlebihdahulu.

Sumber

Polaris: 021-6248852 / 6592128

F-16: 021-73446678

Al-Yamin: 021-93862330 / 0819-32653838

New Gaya Motor: 021-8510717

copy paste : otomotifnet.com

Tapi menurut ane kalo motor masih standar, ga perlu di ganti per CVT ny, terutama mio. Pengalaman saya ganti per cvt mio wktu itu pakai per Kawahara yg 1500rpm tarikan bawah jadi berat banget, ditambah per kopling gandanya jg diganti 1500 juga, ya makin berat ajah tuh motor, wktu di gas kaya ngempos gitu, udah gitu bunyinya jg ga enak berisik, klo udah di atas 40km udah terasa enak, memang sih napas ny jadi panjang, tpi klo dijalanan yg sering stop-and-go dan macet, blom kalo jlanan ny bnyak polisi tidur ny, kerasa kan kaya gimana berat ny di tarikan bawah? (0-40km)
mnding pke per CVT YG asli, lagi juga per CVT MIO yg asli bahan ny lebih lunak dan bagus. makanya kuat.